Kemarin,,,ketika aq mulai menikmati hari-hari sepiku dalam tenang,,,tiba-tiba kau menyapaku,,,manis,,, dan tanpa beban. Aq terkejut dalam ketidak mengertian akan maksud sapaan hangatmu itu,,,,,,
Lalu,,,, apakah aq bahagia ?? apakah aq merindukan sapamu itu ??
Ternyata,,,,,,,,tidak !
Dan aq memang terkejut mendapati kenyataan bahwa hatiku begitu datar mereaksi sikapmu itu,,,,
Aq heran,,,,kemana rasa berdebar yang dulu selalu spontan hadir saat engkau menyapa hari-hariku,,,
Kemana rasa kangen itu menguap???
Apakah aq sudah mati rasa terhadapmu ??
Cinta memang terkadang bisa menjadi begitu aneh dan tak terduga….
Seperti cintaku padamu yang dulu pernah hadir,,,begitu kuat menggenggam jiwaku….
Namun yang kini tak kurasakan lagi karena begitu beruntunnya prahara dan luka yang kau ciptakan bagiku….
Lalu ketika kau mulai berbicara tentang kita,,,,,,,
Aq merasa aneh,,,,merasa asing terhadapmu,,,seakan engkau datang dari semesta yang berbeda denganku,,,
Betapa manisnya tutur katamu,,,, betapa tak ada sedikitpun nampak rasa bersalahmu,,,, apalagi sebentuk kata maaf,,,,seakan engkau tak tahu betapa sikapmu telah memporakporandakan hari-hariku,,,meluluhlantakkan hatiku,,,,bahkan membuat karam semua harapanku,,,,,
Dan kemudian,,,,semakin lama engkau bicara makin menunjukkan siapa dirimu sebenarnya,,,,,,makin memperlihatkan seberapa berkualitasnya engkau dalam sudut pandangku yang kini bisa menilai dengan pikiran yang jauh lebih jernih,,,,
Dan aq jadi menyadari,,,,betapa telah kelirunya aq selama ini karena telah memberikan seluruh rasa kasih, pengorbanan dan kesetiaan pada seseorang sepertimu,,,
Tak pantas rasanya ketulusanku kuberi pada pribadi yang salah,,,,,aq berhak dan pantas mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik darimu,,,,
Namun mungkin itulah wujud dari ketidaksempurnaan sifatmu sebagai seorang insan Tuhan,,,,
Sebagai orang yang pernah begitu mengasihimu,,,,
Aq hanya mengharap ada hidayah kebaikan yang datang padamu,,,,untuk membuatmu bisa menyadari dan menghargai arti dari sebuah ketulusan….
Semoga…………..